English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

8 Jun 2009

Gunung Slamet Bergetar Keluarkan Suara Gemuruh

Warga di Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai merasakan naiknya aktivitas Gunung Slamet dalam beberapa hari terakhir.


"Kami mulai merasakan adanya getaran dan mendengar suara gemuruh dari Gunung Slamet. Bahkan, suara gemuruh tersebut tidak hanya terdengar pada malam hari tetapi juga di siang hari," kata Untung Wahyono (31), warga Desa Ketenger, Jumat. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kata dia, warga meningkatkan aktivitas ronda malam.

Getaran yang diakibatkan oleh peningkatan aktivitas Gunung Slamet juga dirasakan warga di Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Seorang warga Desa Binangun, Amin Haryanto (39), mengatakan, getaran tersebut mulai dirasakan sejak lima hari lalu.

"Baru-baru ini saja kami merasakan adanya getaran dan mendengar suara gemuruh. Padahal sejak status Gunung Slamet ditingkatkan menjadi siaga pada 23 April lalu, kami belum pernah merasakan getaran maupun mendengar suara gemuruh," katanya.

Menurut dia, warga mulai khawatir dengan adanya kondisi tersebut karena sejumlah binatang buas seperti babi hutan mulai memasuki perkampungan. Pada bulan yang sama tahun lalu, kata dia, tidak pernah dijumpai adanya binatang buas yang keluar dari hutan Gunung Slamet.

"Saat ini hewan-hewan itu mulai turun, antara tiga sampai empat ekor," katanya.

Koordinator Komunitas Peduli Slamet (Komplet) Purwokerto Sungging Septivianto mengakui, banyak masyarakat yang memberikan informasi seputar kondisi alam di sekitar Gunung Slamet saat ini. Meski demikian, kata dia, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan yang terjadi.

"Dalam beberapa hari terakhir ini, sejumlah fenomena alam memang muncul. Namun, kami hanya bisa meminta masyarakat untuk tenang tetapi waspada terhadap kemungkinan yang terjadi," katanya.

Sementara itu, pengamat Gunung Slamet di pos pemantauan Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, Luruh Nurkholis mengatakan, hingga saat ini status Gunung Slamet masih siaga.

"Kalau frekuensi letusannya menurun, hanya tinggal 13 kali dengan ketinggian 25-50 meter. Namun kegempaan masih tinggi mencapai 139 kali dengan kekuatan 30-335 MMI" katanya.
Antara

22 komentar:

karumbu mengatakan...

gunung rinjani di lombok juga sempat batuk2...

indoneter mengatakan...

ati-ati njebluk mbah, umahmu keno ra kiro-kiro..

Ivan Kavalera mengatakan...

semoga Tuhan masih melindungi kita semua.

pinkflower mengatakan...

tinggalnya deket ya ? wah..wah...banyak2 berdoa dech..., semoga Tuhan selalu melindungimu..Amin...

jinkurakura mengatakan...

oke saya sangat tertarik...... blog nya keren sob

Merry mengatakan...

wah mengerikan sekaligus menakjubkan fenomena alam dan kuasa TYME tak dapat diduga.

DiLoG mengatakan...

waduh kasian juga yah
tinggal di daerah pegunungan ada resiko dan keuntungan juga.

taufan mengatakan...

Hmmm...emang kalo gunungnya meletus sengsara penduduknya
tapi...
ntar kan daerahnya jadi subur

merin mengatakan...

Kira-kira sampe ke Tegal gak yah dampaknya??

Unknown mengatakan...

Numpang lewat ah....

Pinasthika mengatakan...

waduh...ati2 nh...

Novian mengatakan...

Blogwalking @ afternoon, happy blogging, visit me back ok.

dian mengatakan...

mungkin Gusti Allah sedang mengingatkan kita ya. jadi ingat terakhir kali naik gunung Slamet adalah tahun baru 93.
wueh... lamanya...

Afit Setiadi mengatakan...

diingetin.

Lala mengatakan...

Mudah mudahan ga terjadi apa apa, aman aman aja, amin.

HAPIA Mesir mengatakan...

wah kalo dimesir g ada gunung si sob....jadi alhmdllh g ada yg batuk....

rae_zen mengatakan...

slamet batuk lagi ya sob....wah....padahal expedisi jawa tengah tinggal 2 gunung lagi sob....slamet ma sumbing.....

ririn mengatakan...

hoo.. gunung slamet tu berapi ya? kirain berbatu aja..
pantes itu sekolah2 yang disana pada lathan evakuasi..

izzy man mengatakan...

keindahan alam gununng slamet memang menakjubkan....

Laston Lumbanraja, S.Sos mengatakan...

Wah ko gunung pada batuk2 ya..
apa terkait Pilpress, he,,e,,

DiLoG mengatakan...

Kok banyak gunung yang dah batuk2 yah??
apa yang diramal ama mama lauren itu benar yah??
katanya biz pemilu bakal ada bencana baru lagi

Suara Petualang mengatakan...

ahh...untunglah waktu aku ke sana Gunung Slamet gak apa-apa ...;)